Minggu, 27 Oktober 2013

AQUA & TEH SOSRO, KEBERHASILAN PERENCANAAN PEMASARAN

Pemasaran memiliki definisi yang jauh lebih luas daripada hanya sebatas definisi penjualan. Seseorang yang hendak mempelajari masalah pemasaran ini harus memahami benar definisi pemasaran sehingga dapat diketahui pula ruang lingkup dan hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran serta mampu menjelaskan topik-topik utama dalam pemasaran. Sebuah bisnis yang berhasil ditentukan oleh seberapa banyak laba yang dapat diraih oleh suatu perusahaan. Laba ini kemudian dicatat dalam laporan keuangan, sehingga indikator perusahaan bisnis yang berhasil dapat dilihat dari laporan keuangan yang memiliki jumlah laba yang besar. Apabila laba yang ada dalam laporan keuangan jumlahnya tidak signifikan atau justru lebih kecil dari biaya dan beban-beban operasional yang harus dikeluarkan oleh perusahaan maka bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut dikatakan tidak berhasil atau disebut rugi.

Keberhasilan perusahaan meraih laba ini ditentukan pada seberapa banyak perusahaan mampu menjual barang atau jasanya kepada konsumen dan hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemasaran dalam suatu proses bisnis merupakan kunci utama yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan yang ingin meraih sukses dan memenangkan persaingan bisnis. Operasi bisnis seperti kegiatan produksi, administrasi, tata kelola keuangan dan sebagainya yang dijalankan oleh suatu perusahaan sesungguhnya akan berjalan sia-sia jika tidak ada permintaan terhadap barang dan jasa yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menghasilkan laba. Prinsip inilah yang menyebabkan pemasaran kemudian disebut oleh banyak ahli memiliki arti penting melebihi fungsi bisnis apapun karena pada dasarnya pemasaranlah yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggannya.
Hal itu termasuk bagaimana mengukur jumlah permintaan sekaligus kemungkinan menciptakan permintaan-permintaan baru, menentukan jumlah penawaran yang paling relevan dengan kemampuan perusahaan dan jumlah permintaan yang ada termasuk cara-cara menjalin hubungan dengan para pelanggan serta memberikan nilai lebih dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pada kehidupan pelanggannya serta memastikan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
Kenyataan ini melegitimasi pendapat bahwa seluruh proses bisnis yang berjalan sempurna tidak akan hidup dan berkembang serta bertahan lama jika tidak didukung dengan kemampuan pemasaran yang strategis dan efektif. Menurut Kottler dan Armstrong (2001) inti dari pemasaran dalam proses bisnis adalah penciptaan kepuasaan pelanggan dengan tujuan untuk memperbesar laba perusahaan. Pemasaranlah penentu keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Laba yang didapat oleh perusahaan merupakan insentif atau imbal nilai dari investasi yang dilakukan oleh pemilik perusahaan. Laba juga dapat ditanamkan kembali pada perusahaan untuk digunakan sebagai modal pengembangan bisnis perusahaan.
Aqua dan Teh Botol Sosro pada awalnya dianggap oleh masyarakat sebagai produk yang sangat sepele. Pendapat ini relevan karena air minum dan teh sebenarnya dapat dibuat sendiri oleh masyarakat dan tidak perlu membeli dari suatu perusahaan sehingga bisa menghemat biaya belanja. Aktifitas yang dilakukan Aqua dan Teh Botol Sosro ini pada awalnya juga dianggap tidak memiliki prospek yang baik. Namun Aqua dan Teh Botol Sosro mampu menerapkan suatu sistem pemasaran yang efektif dengan menciptakan nilai lebih bagi pelanggan maka dua perusahaan air minum tersebut mampu meraih kesuksesan bisnis yang sangat besar. Aqua dan Teh Botol Sosro bahkan mampu merubah gaya hidup masyarakat dengan pola-pola kebiasaan yang baru.

Dengan memiliki cita-cita dan visi yang jelas dalam menentukan arah kehidupan, serta kuat dan konsisten terhadap target-target yang ditentukan; akan menggiring kehidupan manusia ke dalam arah perbaikan hidup dalam upaya untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Perbaikan ini bisa terkait dengan pengembangan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai target tersebut sekaligus melakukan environmental scanning karena terkait dengan persaingan yang nantinya dihadapi dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Dengan perencanaan yang matang, manusia mampu mengetahui arah kehidupannya di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar